Saat hendak berbisnis, penting untuk mengetahui alasan utama kegagalan usaha baru sehingga kamu dapat melakukan upaya preventif. Terutama jika saat ini kamu berniat membangun usaha kecil.
Sebab, menurut Bureau of Labor Statistics, terdapat sekitar 20% dari usaha kecil gagal dalam tahun pertama.
Selanjutnya, tingkat kegagalan meningkat menjadi 30% pada akhir tahun kedua, 50% pada tahun kelima, dan 70% pada tahun kesepuluh.
Hal tersebut menunjukkan persentase kegagalan semakin besar, seiring berjalannya waktu. Nah, alasan paling umum dari kegagalan tersebut adalah masalah arus kas, kurangnya permintaan akan produk atau layanan, dan modal yang tidak mencukupi.
Jika ingin mengetahui penyebab atau alasan kegagalan selengkapnya, silakan perhatikan penjelasan di bawah ini, ya.
Baca Juga: BATPay: Dompet Digital Serba Bisa untuk Kebutuhan Pribadi dan UMKM
15 Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru
Membangun sebuah usaha baru merupakan perjalanan yang penuh tantangan, di mana banyak faktor dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan sebuah bisnis.
Walaupun impian menjadi seorang pengusaha sukses menggiurkan, statistik menunjukkan bahwa banyak juga usaha baru yang menghadapi kegagalan dalam waktu relatif singkat.
Kita akan membahas secara mendalam 15 alasan utama penyebab kegagalan usaha baru. Nah, alasan utama kegagalan usaha baru antara lain:
1. Kurangnya Perencanaan yang Matang
Perencanaan yang matang merupakan fondasi dari kesuksesan sebuah bisnis. Sayangnya, banyak pengusaha baru terlalu terburu-buru dalam memulai usaha tanpa melakukan perencanaan memadai. Ini bisa termasuk dalam hal perencanaan keuangan, pemasaran, operasional, dan sumber daya manusia. Tanpa perencanaan matang, pengusaha akan kesulitan menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul.
2. Keterbatasan Modal
Modal adalah salah satu aspek kritis dalam memulai dan menjalankan sebuah usaha. Banyak usaha baru gagal karena tidak memiliki modal yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional, pemasaran, atau pengembangan produk. Selain itu, manajemen yang buruk terhadap modal juga bisa menjadi penyebab kegagalan, di mana modal yang ada tidak dikelola secara efisien.
3. Kurangnya Pengetahuan dan Pengalaman
Pengetahuan dan pengalaman dalam industri yang dituju sangatlah penting. Pengusaha tanpa pengetahuan cukup tentang pasar, produk, atau proses bisnis yang mereka geluti cenderung lebih rentan menghadapi kegagalan. Kurangnya pengalaman dalam mengelola bisnis juga bisa menjadi hambatan serius.
4. Kurangnya Inovasi
Di era serba cepat ini, inovasi menjadi kunci utama untuk memenangkan persaingan. Usaha yang gagal untuk berinovasi atau tidak mampu mengikuti perkembangan tren pasar cenderung tertinggal dan akhirnya menghadapi kegagalan. Inovasi tidak hanya terbatas pada produk atau layanan, tetapi juga dalam proses bisnis, pemasaran, dan pengelolaan.
5. Tidak Memiliki Target Pasar yang Jelas
Memahami siapa target pasar yang akan dilayani adalah langkah penting dalam membangun sebuah bisnis. Tanpa pemahaman secara jelas mengenai target pasar, sulit bagi sebuah usaha untuk merancang produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Akibatnya, upaya pemasaran dan penjualan bisa menjadi tidak efektif.
6. Persaingan yang Terlalu Ketat
Memasuki pasar yang sudah jenuh dengan pesaing seringkali membuat usaha baru kesulitan untuk berkembang. Persaingan terlalu ketat bisa membuat margin keuntungan menjadi tipis dan mengakibatkan kegagalan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis pasar yang mendalam sebelum memutuskan untuk memasuki suatu industri.
7. Kurangnya Fokus
Terlalu banyaknya ide atau kegiatan yang dikejar tanpa fokus pada satu hal penting bisa membuat usaha gagal. Pengusaha sering kali terjebak dalam mencoba mengejar banyak peluang sekaligus tanpa memperhatikan prioritas sebenarnya. Kegagalan dalam menetapkan prioritas bisa menghambat kemajuan usaha.
8. Ketidakmampuan Mengelola Keuangan
Pengelolaan keuangan yang buruk seringkali menjadi penyebab kegagalan usaha. Tanpa pengelolaan keuangan secara baik, usaha bisa mengalami kesulitan likuiditas, over-borrowing, atau bahkan kebangkrutan. Kurangnya pemahaman tentang arus kas, perencanaan anggaran, dan manajemen risiko bisa berujung pada kegagalan.
9. Rencana Pemasaran yang Tidak Efektif
Bagaimana produk atau jasa diusahakan kepada konsumen merupakan hal krusial. Tanpa rencana pemasaran secara efektif, sulit bagi sebuah usaha untuk mendapatkan perhatian dan minat dari konsumen. Hal ini termasuk dalam penentuan strategi pemasaran, pemilihan saluran distribusi yang tepat, dan pengelolaan merek.
10. Kurangnya Ketahanan Terhadap Perubahan
Pasar selalu berubah, dan usaha yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan pasar akan kesulitan untuk bertahan. Ketahanan terhadap perubahan merupakan kunci untuk mempertahankan usaha dalam jangka panjang. Hal ini meliputi kemampuan untuk mengantisipasi tren pasar, teknologi baru, perubahan regulasi, dan preferensi konsumen.
11. Masalah Manajemen
Manajemen yang buruk, baik itu dalam hal pengelolaan tim maupun operasional, bisa menjadi penyebab kegagalan usaha. Kurangnya kepemimpinan secara efektif, kurangnya pengelolaan konflik, atau kurangnya koordinasi antar tim bisa menghambat kemajuan usaha. Manajemen yang baik membutuhkan komunikasi secara efektif, pengambilan keputusan yang tepat, dan pengelolaan sumber daya secara efisien.
12. Ketidakmampuan Mengatasi Krisis
Dalam perjalanan usaha, pasti akan ada krisis yang muncul, seperti krisis ekonomi, bencana alam, atau masalah internal. Pengusaha tanpa kemampuan mengatasi krisis dengan baik cenderung lebih rentan mengalami kegagalan. Kemampuan untuk menjaga ketenangan, membuat keputusan secara tepat dalam situasi darurat, dan mengambil tindakan yang diperlukan menjadi kunci untuk mengatasi krisis.
13. Kesalahan dalam Memilih Lokasi
Lokasi usaha sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah bisnis. Memilih lokasi yang tidak strategis atau tidak sesuai dengan target pasar bisa menghambat pertumbuhan usaha. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi adalah aksesibilitas, visibilitas, biaya sewa, persaingan di sekitar, dan kebutuhan infrastruktur.
14. Kurangnya Rasa Percaya Diri dan Motivasi
Ketika menghadapi rintangan dan kegagalan, rasa percaya diri dan motivasi sangatlah penting. Kurangnya rasa percaya diri dan motivasi bisa membuat pengusaha menyerah sebelum mencapai kesuksesan. Penting untuk membangun mental yang kuat, memiliki sikap positif terhadap tantangan, dan tetap gigih dalam mengejar tujuan.
15. Kurangnya Jaringan dan Dukungan
Memiliki jaringan dan dukungan dari orang lain, baik itu dari keluarga, teman, atau mentor, dapat membantu usaha untuk bertahan dalam menghadapi berbagai tantangan. Jaringan dan dukungan ini bisa memberikan saran, dorongan moral, atau bahkan peluang bisnis baru. Pengusaha yang terisolasi atau tidak memiliki jaringan kuat cenderung lebih rentan mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnisnya.
Baca Juga: Dompet Digital Adalah Solusi Keuangan Modern yang Praktis dan Aman
Penutup
Demikianlah pembahasan tentang alasan utama kegagalan usaha baru, setiap pengusaha yang baru akan terjun perlu mengetahui hal-hal tersebut. Dengan begitu, bisa melakukan usaha-usaha untuk mencegah kegagalan bisnis, terutama bagi usaha kecil.
Nah, pengelolaan keuangan merupakan salah satu poin penting dalam kesuksesan bisnis. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan platform yang tepat untuk melakukan transaksi keuangan, terutama transaksi digital.
BATPay merupakan platform atau dompet digital dengan berbagai fitur yang dapat memberikan keleluasaan dan praktis penggunaannya bagi siapa saja. Oleh karena itu, gunakan BATPay untuk memastikan pengelolaan keuangan secara sehat, yuk!
Referensi:
https://www.linkedin.com/pulse/small-business-statistics-2022-recap-what-failuresuccess