Apa Itu OTP: Pentingnya Keamanan Data dalam Transaksi Digital

Apa Itu OTP: Pentingnya Keamanan Data dalam Transaksi Digital
OTP (One-Time Password) adalah kode rahasia sekali pakai yang memberikan lapisan keamanan tambahan pada transaksi digital Anda. Yuk simak artikel berikut ini!


Mungkin beberapa dari kamu sudah sering melihat kode OTP. 

Namun, apakah kamu sudah benar-benar mengenal apa itu OTP? mulai dari fungsi, manfaat, hingga contoh OTP yang sudah umum digunakan. Maka dari itu, dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu OTP, mengapa penting dalam transaksi digital, dan kelebihan serta kekurangan penggunaan OTP.

Apa Itu OTP dan Fungsinya?

OTP adalah sebuah password sementara yang digunakan untuk mengautentikasi pengguna dalam transaksi online. OTP biasanya diberikan secara acak dan hanya berlaku untuk satu kali transaksi sehingga tidak dapat digunakan lagi setelah itu. 

Fungsi utama OTP adalah untuk meningkatkan keamanan transaksi digital dengan memastikan bahwa hanya pemilik akun yang sah yang dapat mengaksesnya. Ada beberapa jenis OTP yang umum digunakan dalam transaksi digital seperti TOTP (Time-Based OTP) dan HOTP (HMAC-Based OTP).

Penggunaan OTP sangat penting dalam transaksi digital karena dapat mencegah akses yang tidak sah ke akun atau informasi pribadi kamu. Dengan menggunakan OTP, kamu dapat memastikan bahwa hanya kamu yang memiliki akses ke akun kamu dan membuat transaksi lebih aman dari ancaman peretasan atau pencurian identitas. 

Jadi, dengan menggunakan OTP dalam transaksi digital, kamu dapat melindungi diri kamu dari risiko pencurian identitas dan akses yang tidak sah. Pastikan selalu mengikuti petunjuk penggunaan OTP secara benar dan memilih layanan e-wallet terpercaya seperti Batpay untuk transaksi digital terbaik.

Jenis-jenis OTP

OTP diberikan secara acak dan hanya berlaku untuk satu kali transaksi sehingga tidak dapat digunakan lagi setelah itu. Dengan menggunakan OTP, transaksi digital dapat lebih aman dan terlindungi dari ancaman peretasan atau pencurian identitas.

Jenis-Jenis OTP yang Umum Digunakan

Ada dua jenis OTP yang umum digunakan dalam transaksi digital:

  1. Time-Based OTP (TOTP)

TOTP Menghasilkan OTP berdasarkan waktu tertentu, biasanya dalam rentang waktu 30 detik. Ketika pengguna meminta OTP, kode OTP yang diberikan akan berubah setiap 30 detik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. TOTP cukup populer dan biasanya digunakan pada aplikasi Authenticator.

  1. HMAC-Based OTP (HOTP) 

“H” pada HOTP (HMAC-OTP) adalah singkatan dari Hash-based Message Authentication Code (HMAC). Dalam istilah awam, algoritma Kata Sandi Sekali Pakai berbasis HMAC adalah OTP berbasis peristiwa di mana faktor pemindahan di setiap kode didasarkan pada penghitung.

Setiap kali HOTP diminta dan divalidasi, faktor pergerakan bertambah berdasarkan penghitung. Kode yang dihasilkan valid sampai kamu secara aktif meminta kode lain dan divalidasi oleh server autentikasi. 

Generator OTP dan server diselaraskan setiap kali kode diverifikasi, sehingga pengguna dapat mengaksesnya.

HOTP lebih aman dan tangguh dibandingkan TOTP, khususnya untuk perangkat pemantauan smart-card.

Kedua jenis OTP ini memiliki prinsip kerja yang sama, yaitu memberikan password sementara untuk otentikasi pengguna dalam transaksi digital. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi penggunaan OTP dapat memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna dalam transaksi digital.

Pentingnya Penggunaan OTP dalam Transaksi Digital

Penggunaan OTP sangat penting untuk melindungi data dan informasi pribadi kamu dalam transaksi digital. Dengan adanya OTP, kamu dapat memastikan bahwa hanya kamu yang memiliki akses ke akun kamu dan membuat transaksi digital di berbagai platform sehingga lebih aman dari ancaman peretasan atau pencurian identitas. 

Penggunaan OTP juga dapat memberikan rasa percaya diri dan keamanan tambahan bagi pengguna.

OTP hanya berlaku untuk satu kali transaksi dan tidak dapat digunakan lagi setelah itu. Hal ini menjaga keamanan akun dan data pribadi kamu. 

Selain itu, penggunaan OTP juga dapat mengurangi risiko kehilangan atau pencurian password, karena OTP hanya berlaku dalam waktu yang terbatas. Dengan demikian, OTP dapat memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna dalam transaksi digital.

Meskipun memiliki manfaat keamanan yang signifikan, ada beberapa kekurangan dalam penggunaannya. Salah satunya adalah ketika pengguna kehilangan atau lupa menyimpan OTP yang diberikan. 

Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan hambatan dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu, pengguna tetap perlu berhati-hati dan waspada saat menggunakan OTP.

Kelebihan Menggunakan OTP

Tidak hanya kelebihan dari segi keamanan, namun OTP memiliki kelebihan lainnya seperti:

1. OTP Lebih Dekat dengan Pengguna

Hanya sedikit orang yang perlu diajari cara menggunakan OTP, karena hampir setiap orang yang memiliki ponsel akan terbiasa dengan hal umum ini. Mulai dari mengaktifkan kartu bank hingga mengatur ulang kata sandi. 

Dan, tentu saja, di dunia sekarang yang jumlah perangkat seluler nya sudah hampir dua kali lipat lebih banyak dari jumlah orang, pasti hampir semua orang yang membutuhkan OTP memiliki akses ke ponsel.

2. Kemudahan Pemakaian

OTP yang dikirim melalui SMS tidaklah mudah, karena OTP terkadang bisa hilang atau tidak masuk. Namun jika hal tersebut terjadi, penggunanya dapat dengan mudah meminta OTP yang lain.

3. OTP Memenuhi Sejumlah Besar Skenario

Terlebih lagi, penggunaan OTP sangat beragam. Meskipun paling umum digunakan di sektor keuangan, OTP juga semakin umum digunakan di situs web dan aplikasi dari semua jenis, dimanapun identitas atau hak akses pengguna perlu diverifikasi. 

Prinsip umum dari OTP adalah menambahkan lapisan keamanan tambahan pada proses yang sudah multi-faktor dari Two Factor Authentication (TFA) dan Strong Customer Authentication (SCA).

Kekurangan Menggunakan OTP

Meskipun OTP memiliki manfaat keamanan yang signifikan, ada beberapa kekurangan dalam penggunaannya. Salah satunya adalah ketika pengguna kehilangan atau lupa menyimpan OTP yang diberikan (terhapus secara tidak sengaja). 

Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan hambatan dalam melakukan transaksi. Selain itu, beberapa metode OTP juga rentan terhadap serangan phishing atau peretasan yang dapat mengakibatkan informasi OTP jatuh ke tangan yang salah. Oleh karena itu, pengguna tetap perlu berhati-hati dan waspada saat menggunakan OTP.

Kode OTP biasanya diberikan secara acak dan hanya berlaku untuk satu kali transaksi sehingga tidak dapat digunakan lagi setelah itu. Jadi, setiap pengguna harus lebih memperhatikan saat proses transaksi berlangsung.

Contoh OTP

Dalam kegunaannya, OTP memiliki berbagai contoh. Berikut beberapa contoh OTP yang mungkin belum kamu ketahui istilahnya, seperti:

1. OTP Menggunakan SMS

Pada awalnya, sebagian besar OTP menggunakan SMS. Biasanya OTP akan dikirim setelah pengguna memulai upaya login, mengisi nama pengguna dan kata sandi yang benar. 

Kemudian kodenya dikirim ke nomor ponsel yang terhubung ke akunnya. Pengguna dapat langsung memasukkan kode yang ditampilkan pada ponsel di layar login, untuk menyelesaikan proses otentikasi.

2. OTP Menggunakan Nomor Telepon atau Via Suara

Alternatif lain yang hadir dalam menerima OTP selain menggunakan SMS adalah via suara atau telepon. Biasanya jika kode dari SMS tidak terkirim, beberapa aplikasi menyediakan metode ini.  

Mudah saja, kamu akan menerima OTP yang diucapkan sebagai panggilan telepon dari nomor tertentu ke nomor telepon kamu.

Cara ini hadir karena untuk menjangkau pengguna yang memiliki keterbatasan penglihatan. 

3. OTP Menggunakan Push Notifications

Sama halnya dengan OTP menggunakan SMS, OTP yang dikirim via Push Notification ini dibuat secara otomatis dan dikirim sebagai notifikasi push ke Aplikasi terkait di ponsel pengguna. 

Kemudian pengguna hanya tinggal menyalin kode tersebut ke layar login untuk memverifikasi identitasnya.

Batpay: E-Wallet Terpercaya untuk Transaksi Digital

Transaksi online semakin menjadi tren. Namun, dengan pertumbuhan teknologi yang pesat, juga muncul risiko keamanan data yang lebih tinggi. Untuk melindungi data dan informasi pribadi kamu dalam transaksi digital, kamu bisa menggunakan layanan e-wallet yang akan hadir bernama Batpay.

Batpay merupakan e-wallet terpercaya yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi digital dengan cepat, aman, dan mudah. Selain itu, Batpay juga memiliki fitur keamanan yang memadai untuk melindungi data dan informasi pribadi kamu.

Dengan menggunakan BATPay, kamu dapat memanfaatkan fitur keamanan termasuk penggunaan OTP sebagai lapisan tambahan untuk melindungi data dan informasi pribadi. Gunakan Batpay untuk pengalaman transaksi digital yang lebih aman dan nyaman.

Kesimpulan

Menggunakan OTP dalam transaksi digital merupakan langkah penting untuk melindungi data dan informasi pribadi. Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari apa itu OTP dan fungsinya, jenis-jenis OTP yang umum digunakan, serta kelebihan dan kekurangan penggunaan OTP dalam transaksi digital.

Meskipun memiliki kekurangan seperti risiko kehilangan atau serangan phishing, kelebihan penggunaan OTP lebih menonjol dalam hal keamanan dan perlindungan. 

Menggunakan OTP juga dapat memastikan bahwa hanya kamu yang memiliki akses ke akun kamu dan membuat transaksi lebih aman dari ancaman peretasan atau pencurian identitas.

Pastikan selalu mengikuti petunjuk penggunaan OTP secara benar dan memilih layanan e-wallet terpercaya yang akan hadir yaitu Batpay untuk transaksi digital yang lebih aman dan nyaman.

Baca Artikel Lainnya

Mau Bayar dan Transfer Apapun, Pakai BATPay Aja!

Group 1
Hero Image (2)
Scroll to Top
Share to...