Capital Budgeting: Panduan Lengkap untuk Masa Depan Perusahaan

Capital Budgeting: Panduan Lengkap Memilih Investasi Cerdas untuk Masa Depan Perusahaan
Pelajari apa itu capital budgeting, manfaat, dan penerapannya yang efektif dalam sebuah bisnis untuk memaksimalkan keuntungan.


Pernahkah kamu merasa bingung saat harus memutuskan investasi mana yang terbaik untuk perusahaan kamu? Jangan khawatir, karena mungkin sebagian orang merasakan hal yang sama.

Di sinilah konsep capital budgeting atau penganggaran modal berperan penting dalam pelaksanaan proyek. Proses ini bukan saja menentukan berjalannya proyek, tetapi juga menjadi penentu apakah proyek bisa dilaksanakan atau tidak.

Apa itu Capital Budgeting?

Pengertian capital budgeting adalah proses evaluasi bisnis untuk menilai kelayakan suatu proyek maupun program bisnis perusahaan.

Sedangkan dalam koridor manajemen keuangan, ini juga bisa diartikan sebagai analisa input dan output proyek dari segi finansial. Sehingga dapat memastikan apakah proyek tersebut mencapai profit yang diharapkan.

Capital budgeting sangat penting bagi perusahaan karena bila proses ini tidak disepakati, maka proyek dan rencana bisnis tidak bisa dijalankan.

Ada beberapa jenis keputusan yang biasanya dipertimbangkan. Di antaranya adalah keuntungan perusahaan di masa depan, dan juga kepentingan bagi investor.

Contohnya, membeli mesin produksi baru, membangun pabrik, atau mengakuisisi perusahaan lain.

Baca Juga: Cara Menabung 100 Juta dalam Setahun, Wajib Simak!

Bedanya dengan Budgeting Konvensional?

Budgeting konvensional lebih berfokus pada pengeluaran operasional sehari-hari, seperti gaji karyawan, biaya listrik, atau biaya pemasaran. Sedangkan capital budgeting lebih melihat ke depan, pada investasi yang diharapkan bisa memberikan keuntungan jangka panjang.

Manfaat dan Dampak Positif Capital Budgeting bagi Bisnis

  • Mengurangi Risiko Investasi: Dengan analisis yang cermat, capital budgeting membantu perusahaan mengidentifikasi proyek-proyek yang berisiko tinggi dan menghindari kerugian besar.
  • Meningkatkan Profitabilitas: Proyek yang dipilih diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang.
  • Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan: Investasi yang tepat bisa membuka peluang pasar baru, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
  • Pengelolaan Modal yang Efektif: Capital budgeting membantu perusahaan mengalokasikan modalnya secara efektif, sehingga tidak ada uang yang terbuang sia-sia.

Alasan Setiap Bisnis Perlu Melakukan Capital Budgeting

Tidak peduli besar atau kecil bisnis yang kamu punya, hal ini tetaplah penting. Ini membantu kamu membuat keputusan investasi yang cerdas, berdasarkan data dan analisis yang akurat, bukan hanya feeling semata.

Proses Capital Budgeting

Proses ini dilakukan dalam beberapa langkah-langkah. Mulai dari identifikasi, evaluasi, hingga implementasi. 

1. Identifikasi

Langkah pertama untuk melakukan prosesnya adalah identifikasi. Proses ini dilakukan untuk menentukan rencana bisnis atau pun proyek yang akan dijalankan perusahaan. Misalnya saja proyek peluncuran produk baru, atau pembukaan cabang.

2. Evaluasi

Setelah melakukan identifikasi, selanjutnya adalah evaluasi. Ada beberapa metode evaluasi dalam capital budgeting. Berikut ini di antaranya:

  1. Mengumpulkan kriteria untuk menentukan kebutuhan proyek.
  2. Menyesuaikan nilai pasar proyek dengan visi dan misi perusahaan.
  3. Perhitungan pengeluaran dan investasi proyek.
  4. Memperkirakan keuntungan yang akan didapatkan perusahaan maupun investor.

3. Pemilihan

Masing-masing perusahaan memiliki cara dan metode berbeda untuk melakukan tahapan ini. Beberapa pertimbangan dalam pemilihan capital budgeting seperti keadaan pasar, profitabilitas, akuisisi dana, sampai keberlangsungan finansial.

4. Implementasi

Langkah terakhir dalam adalah implementasi. Setelah semua langkah-langkah di atas selesai, proses selanjutnya adalah menjalankan proyek atau rencana bisnis sesuai capital budgeting yang ditentukan.

Setelah memastikan sudah menjalankan langkah-langkah di atas, penting juga memahami faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam evaluasi proyek.

Faktor-faktor tersebut diantaranya seperti tujuan menjalankan proyek, besar dana yang ditentukan dan yang akan disetujui investor, keuntungan bagi perusahaan dan investor, sampai permasalahan apa saja yang sekiranya akan menghambat berlangsungnya proyek.

Penerapan Capital Budgeting Secara Efektif

Ada berbagai tantangan dalam penerapannya. Tentunya setiap tantangan tersebut akan memiliki solusi tersendiri. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai tantangan dan solusi dalam penerapannya.

1. Belum Ada Tujuan yang Jelas

Tantangan yang pertama adalah tidak ada atau belum ada tujuan yang jelas untuk proyek maupun rencana yang dilakukan. 

Solusi untuk tantangan ini, sebaiknya melakukan identifikasi lebih menyeluruh. Sehingga tujuan proyek nantinya bisa sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

2. Budget Pengeluaran Belum Bisa Dipastikan

Tantangan terbesar dalam capital budgeting adalah perhitungan budget. Jika budget belum bisa ditentukan, maka tentu saja tidak bisa disusun. Secara langsung ini berarti proyek belum bisa berjalan.

Untuk menyelesaikan tantangan ini, sebaiknya menggunakan estimasi budget terlebih dulu. Selain itu juga lakukan riset harga setiap item yang dibutuhkan dalam proyek sehingga bisa menentukan pengeluaran.

3. Tidak Ada Pendanaan

Tantangan lain yang tidak kalah menantang adalah tidak adanya cashflow maupun pendanaan. Bila menghadapi tantangan ini, maka solusi yang bisa diambil adalah mengajukan proposal proyek kepada investor. Selain itu juga bisa menggunakan dana dari perusahaan.

Setelah memastikan dapat mengatasi tantangan-tantangan melalui solusi di atas, di bawah ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan efektifitas capital budgeting.

  • Lakukan identifikasi secara mendalam dan menyeluruh.
  • Budgeting pengeluaran harus dilakukan secara mendetail.
  • Pastikan budgeting mencakup semua aspek pengeluaran. Mulai dari terkecil hingga terbesar.
  • Lakukan pencatatan secara mendetail untuk implementasi capital budgeting.
  • Idealnya, capital budgeting haruslah memberi keuntungan untuk perusahaan dan juga investor.

Baca Juga: Mengapa Kamu Harus Mempelajari Pengertian Sistem Pembayaran?

Studi Kasus dan Contoh Nyata Capital Budgeting

Hampir semua proyek perusahaan wajib menggunakan capital budgeting. Bukan hanya dibutuhkan dalam proyek-proyek skala besar saja. Bahkan proyek dalam skala kecil, seperti misalnya acara peluncuran produk atau peresmian kantor baru akan membutuhkan hal ini.

Studi Kasus: Investasi Mesin Baru di Pabrik Tekstil

Sebuah pabrik tekstil ingin membeli mesin baru untuk meningkatkan efisiensi produksi. Mereka menggunakan capital budgeting dengan metode NPV untuk mengevaluasi proyek tersebut.

Data:

  • Biaya investasi: Rp 500 juta
  • Arus kas tahunan: Rp 150 juta
  • Umur ekonomis mesin: 5 tahun
  • Tingkat diskonto: 10%

Perhitungan NPV:

NPV = -Rp 500 juta + (Rp 150 juta / 1,1) + (Rp 150 juta / 1,1^2) + … + (Rp 150 juta / 1,1^5) = Rp 86,78 juta

Hasil:

Karena NPV positif, proyek ini layak untuk dijalankan karena diperkirakan akan memberikan keuntungan bersih sebesar Rp 86,78 juta selama 5 tahun.

Contoh lain dari hal ini dalam industri adalah sebuah perusahaan yang ingin melakukan impor bahan baku. Capital budgeting akan mengidentifikasi tujuan dan kelayakan rencana bisnis tersebut. Kemudian mulai melakukan perhitungan berapa budget yang dibutuhkan untuk pengeluaran. 

Pada implementasinya, hal ini berperan untuk memastikan nilai pengeluaran dan pemasukan sudah sesuai dengan ketentuan. Keberhasilan dan kegagalan proyek bukan saja mengenai keuntungan dan kerugian. 

Sebaliknya, keberhasilan  justru ditentukan apakah pengeluaran dan pemasukan untuk proyek sudah sesuai budget yang ditentukan. Sudah bukan hal asing lagi bila mengatakan capital budgeting gagal ketika pengeluaran melebihi budget yang ditentukan. Sedangkan pemasukan mungkin jauh lebih sedikit.

Pelajaran penting dari contoh di atas, capital budgeting seharusnya berperan sebagai panduan selama proyek berlangsung. Tidak berhenti hanya ketika proses evaluasi dan pemilihan selesai, dan proyek dimulai.

Namun, saat proses implementasi dan kesesuaian selama proyek berjalan juga tidak kalah penting.

Kesimpulan

Seperti disinggung di atas, capital budgeting memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis modern. Tidak hanya akan menjadi salah satu pertimbangan investor dalam menilai sebuah proyek maupun rencana bisnis saja. 

Melainkan juga berperan sebagai panduan dan tolak ukur keberhasilan proyek.

Saat ini, tren terbaru dalam dunia bisnis adalah membuat digital capital budgeting. Dimana semua pihak dapat mengakses dan memantau perkembangan dari sebuah proyek.

Inilah mengapa, penting sekali mempersiapkan diri dengan mengetahui sekaligus memahami apa itu capital budgeting.

Dengan proses yang terstruktur dan analisis yang cermat, perusahaan bisa memilih proyek-proyek yang paling menguntungkan dan sesuai dengan tujuan strategis mereka.

Tindakan Praktis untuk Memulai Proses Capital Budgeting

  1. Pelajari lebih lanjut: Baca buku, artikel, atau ikuti pelatihan tentang capital budgeting.
  2. Konsultasikan dengan ahli: Jika merasa kesulitan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli keuangan atau konsultan bisnis.
  3. Gunakan perangkat lunak: Ada banyak perangkat lunak yang bisa membantu Anda melakukan analisis capital budgeting dengan lebih mudah dan akurat

Baca Artikel Lainnya

Mau Bayar dan Transfer Apapun, Pakai BATPay Aja!

Group 1
Hero Image (2)
Scroll to Top
Share to...