Disbursement adalah proses yang sangat penting dalam pengelolaan keuangan, terutama dalam konteks perusahaan atau organisasi yang memiliki banyak transaksi keuangan.
Istilah ini merujuk pada pembayaran atau penarikan dana dari rekening atau dana yang tersedia untuk digunakan.
Disbursement dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk pembayaran kepada pemasok, gaji karyawan, pembayaran tagihan, dan berbagai jenis transaksi lainnya.
Jika tertarik mempelajari lebih lanjut tentang topik ini, mari perhatikan penjelasan detailnya di bawah, ya!
Apa Itu Disbursement?
Melansir dari Investopedia, disbursement artinya membayar uang dari suatu dana (pencairan dana). Istilah disbursement dapat digunakan untuk menggambarkan uang yang dibayarkan ke dalam anggaran operasional sebuah bisnis, penyerahan jumlah pinjaman kepada seorang peminjam, atau pembayaran dividen kepada para pemegang saham.
Uang yang dibayarkan oleh perantara, seperti pembayaran seorang pengacara kepada pihak ketiga atas nama klien, juga dapat disebut sebagai disbursement. Bagi sebuah bisnis, disbursement merupakan bagian dari arus kas.
Nah, ini adalah catatan dari pengeluaran sehari-hari. Jika arus kas negatif, yang berarti bahwa disbursements lebih tinggi dari pendapatan, dapat menjadi peringatan awal kebangkrutan. Sementara itu, terdapat beberapa jenis disbursement yang memiliki perbedaan pada masing-masing jenisnya. Apa sajakah itu?
1. Cash Disbursement
Cash disbursement adalah jenis pembayaran yang dilakukan secara tunai. Contoh dari praktik cash disbursement dalam sebuah bisnis adalah ketika perusahaan melunasi tagihan karyawan yang sedang melakukan perjalanan bisnis.
Dalam situasi tersebut, bagian keuangan akan melaksanakan cash disbursement. Proses pembayaran secara cash disbursement biasanya berlangsung dengan cepat.
Selain itu, metode pembayaran ini umumnya melibatkan pengeluaran dengan jumlah nominal yang kecil.
2. Cash Disbursement Journal
Selanjutnya, penting bagi kamu untuk memahami arti disbursement dalam cash disbursement journal.
Sesuai namanya, jurnal tersebut adalah dokumen, di dalamnya tercatat berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pembayaran.
Cash disbursement journal disusun dalam bentuk laporan arus kas dan dapat dibuat menggunakan spreadsheet atau aplikasi keuangan yang dapat diakses melalui platform mobile atau desktop.
Kehadiran cash disbursement journal tidak hanya berperan dalam mencatat setiap pengeluaran.
3. Cash Receipt Journal
Kamu juga perlu memahami arti disbursement yang tercatat dalam cash receipt journal. Nah, pada jurnal ini, fungsinya justru berlawanan dari jurnal sebelumnya.
Penggunaannya ditujukan untuk mencatat semua transaksi yang melibatkan penerimaan kas. Transaksi yang dicatat dalam cash receipt journal tidak hanya terbatas pada pembayaran tunai.
Baca Juga: Kenali Manfaat Escrow Account Demi Keamanan Finansial Kamu Terjamin!
Bagaimana Cara Kerja Disbursement?
Berikut adalah cara kerja disbursement secara umum:
1. Identifikasi Kewajiban Pembayaran
Proses dimulai dengan mengidentifikasi semua kewajiban pembayaran yang harus dipenuhi, seperti tagihan, gaji karyawan, pembayaran pinjaman, pajak, dan tanggung jawab keuangan lainnya.
2. Otorisasi
Langkah selanjutnya adalah mendapatkan otorisasi untuk melakukan disbursement. Biasanya, otorisasi ini memerlukan persetujuan dari pihak yang berwenang, seperti manajemen atau departemen keuangan, dan dapat melibatkan pemeriksaan terhadap kepatuhan terhadap prosedur keuangan yang telah ditetapkan.
3. Pemilihan Metode Pembayaran
Setelah mendapatkan otorisasi, pilihlah metode pembayaran yang sesuai dengan jenis transaksi dan penerima pembayaran. Metode pembayaran dapat berupa cek, transfer elektronik, transfer kawat, pembayaran dengan kartu kredit, uang tunai, atau menggunakan platform pembayaran online.
4. Pemrosesan Disbursement
Proses disbursement dilakukan dengan mentransfer dana sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih ke rekening atau penerima yang ditentukan. Sebelum melakukan pembayaran, pastikan untuk memverifikasi dan mengecek kembali detail pembayaran agar tidak terjadi kesalahan.
5. Pencatatan
Setiap transaksi disbursement harus dicatat secara akurat. Catatlah detail transaksi seperti penerima pembayaran, jumlah yang dibayarkan, tujuan pembayaran, tanggal, dan nomor referensi yang relevan.
6. Akuntansi dan Pelaporan
Setelah disbursement dilakukan, pastikan untuk merekonsiliasi catatan keuangan untuk memastikan bahwa transaksi tersebut tercatat dengan benar. Disbursement juga harus diakuntansikan dan dilaporkan dalam laporan keuangan sesuai dengan kategori pengeluaran atau pembayaran yang sesuai.
Baca Juga: Prinsip Kaizen yang Membantu Meraih Pencapaian Kamu
Apa itu Loan Disbursement?
Loan disbursement adalah transfer dana dari pemberi pinjaman ke peminjam sebagai bagian dari perjanjian pinjaman. Ketika seorang peminjam berhasil mendapatkan pinjaman, pemberi pinjaman melepaskan jumlah pinjaman yang disetujui kepada peminjam dan membuat dana tersebut tersedia untuk digunakan.
Loan disbursement dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tergantung pada ketentuan pinjaman dan kesepakatan antara pemberi pinjaman dan peminjam.
Sebagai contoh, seluruh jumlah pinjaman dapat dicairkan dalam satu jumlah sekaligus pada awal jangka pinjaman atau dapat dibayarkan secara bertahap untuk membantu peminjam mengelola pengeluaran mereka dengan lebih baik.
Manfaat Disbursement dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis, disbursement yang efektif sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaan dana dan memastikan keberlanjutan. Nah, para pemilik bisnis perlu memberikan perhatian yang tepat untuk hal ini sehingga akan memastikan setiap pengeluaran akurat dan mengarah pada tujuan yang tepat.
Manfaat lainnya, termasuk mencegah kesalahan dalam pengeluaran. Sistem pencairan yang terorganisir dan terstruktur memungkinkan bisnis untuk memastikan bahwa setiap pengeluaran uang dilakukan dengan benar, sesuai dengan kebutuhan bisnis, yang membantu mencegah kesalahan yang dapat berdampak negatif pada keuangan.
Dengan mencatat setiap pengeluaran bisnis, para pemilik bisnis dapat dengan mudah melacak setiap biaya dan memastikan bahwa itu diperlukan untuk kelangsungan bisnis. Hal ini membantu mengoptimalkan penggunaan dana dengan memprioritaskan pengeluaran yang diperlukan, memungkinkan bisnis untuk menghindari pemborosan dan memastikan operasi berjalan berkelanjutan.
Metode Reimbursement
Terdapat teknologi bernama API Disbursement yang dapat mempermudah pengusaha dalam hal waktu pembayaran dan transaksi keuangan.
Cara kerja teknologi ini adalah semua informasi keuangan yang menjadi tanggung jawab pengusaha akan disampaikan ke layanan perbankan melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API).
Setelah itu, pihak perbankan dapat langsung memprosesnya dengan cepat. Dengan demikian, penggunaan teknologi API Disbursement membantu mempercepat proses pembayaran dan transaksi keuangan bagi para pengusaha.
Selain disbursement dengan memanfaatkan teknologi bagi kesuksesan bisnis, terdapat pula dompet digital dengan fitur-fitur andalan serta cocok penggunaannya untuk merchant ataupun penggunaan pribadi.
Yap, BATPay merupakan dompet digital yang cocok untuk kedua jenis penggunaan tersebut. Terlebih lagi dengan fitur pencatatan transaksi di dalamnya sehingga akan memudahkan efisiensi atau pengelolaan dana. Yuk, gunakan BATPay!
Referensi:
https://www.investopedia.com/terms/d/disbursement.asp